0 Comments

Sepak bola Italia sedang menghadapi krisis regenerasi. Minimnya pemain muda berkualitas yang menonjol di level atas membuat publik bertanya: apa yang salah dengan akademi-akademi di Italia? Gian Piero Gasperini menjadi pelatih Atalanta yang dikenal jago mengajari dan mendidik.

Menurut Gasperini, sistem pembinaan di Italia terlalu kaku dan fokus pada hasil instan. Akademi lebih menekankan taktik daripada perkembangan teknis individu. Akibatnya, pemain muda tidak memiliki kebebasan berekspresi di lapangan, yang seharusnya menjadi fondasi penting dalam pengembangan bakat.

Gasperini juga menyoroti kurangnya kepercayaan klub-klub besar terhadap pemain muda lokal. Hal ini memperparah situasi dan menghambat kemunculan bintang baru dari Italia.

Sebagai pelatih yang sukses bersama Atalanta berkat kepercayaan pada pemain muda, Gasperini menekankan perlunya perubahan besar. Ia percaya, jika sistem akademi diperbaiki dan pemain muda diberi ruang berkembang.

Gasperini Serukan Revolusi Akademi Sepak Bola Italia

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, menyerukan perlunya revolusi besar dalam sistem akademi sepak bola Italia. Ia menilai, struktur pembinaan pemain muda saat ini tidak lagi relevan dengan tuntutan sepak bola modern.

Ia melihat banyak akademi terlalu cepat membebani pemain muda dengan tanggung jawab taktik yang rumit, padahal usia mereka masih butuh pembinaan dasar yang menyenangkan dan membebaskan.

Menurutnya, klub-klub Italia juga harus berani memberikan kesempatan bermain kepada lulusan akademi sendiri. Terlalu banyak klub yang mengandalkan pemain asing, padahal di akademi mereka ada potensi besar yang belum terasah karena minimnya kepercayaan.

Gasperini yang sukses mengorbitkan banyak talenta muda bersama Atalanta percaya bahwa perubahan radikal adalah satu-satunya jalan. Dengan reformasi akademi yang berfokus pada pengembangan individu dan keberanian memberi panggung pada pemain muda, Italia bisa kembali menjadi lumbung bintang sepak bola dunia.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *